Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melacak InsightID: Misteri Rumah 21 A yang Diganti Menjadi 21 B

Reporter

image-gnews
Alamat kantor InsightID di Jalan Bangka XI Nomor 21 A, Jakarta Selatan ditambal menjadi 21 B. Tempo/ Fikri Arigi.
Alamat kantor InsightID di Jalan Bangka XI Nomor 21 A, Jakarta Selatan ditambal menjadi 21 B. Tempo/ Fikri Arigi.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRumah dua lantai di Jalan Bangka XI Nomor 21 A, Jakarta Selatan, yang ditengarai menjadi kantor InsightID itu nampak kosong pada Rabu, 9 Oktober 2019. Tempo sempat mencoba menekan bel dan mengetuk pagar hitam di depan rumah, namun tak ada tanggapan.

Perusahaan rintisan alias start up ini memang sedang menjadi sorotan. Cerita bermula ketika Facebook menutup 69 akun Facebook, 42 halaman (pages), dan 34 akun instagram yang ditengarai melakukan perilaku tak otentik terkoordinasi (Coordinated Inauthentic Behaviour, CIB) pada 3 Oktober 2019.

Beberapa akun tersebut diduga terkait dengan konten-konten web yang dibuat oleh InsightID. Berdasarkan penelusuran, beberapa pentolan perusahaan ini membuat akun-akun terkait propaganda Papua yang mengkampanyekan keberhasilan pemerintah membangun Papua. Atau soal cerita keberhasilan masyarakat Papua.

Beberapa saat setelah Facebook mengumumkan temuannya ini, situs perusahaan rintisan tersebut, InsightID.Org, tutup. Namun, jejak digital dari perusahaan itu masih ada. Dalam tangkapan layar halam depan situs InsightID disebutkan perusahaan ini memang juga menggarap isu Papua khususnya soal pembangunan sosial ekonomi.

Perilaku CIB merupakan sebuah pola di mana satu akun atau lebih membagikan konten dengan narasi yang serupa untuk mengaburkan informasi. Konten yang disebar belum tentu hoaks atau menyalahi aturan komunitas seperti sara atau seksual, dalam CIB Facebook membaca pola yang aneh dari cara akun itu menyebar konten.

Kepala Kebijakan Keamanan Siber Facebook, Nathaniel Gleicher mengatakan pengikut akun-akun palsu itu mencapai 410 ribu akun per halaman Facebook dan 120 ribu mengikuti setidaknya satu akun Instagram. Adapun mereka membelanjakan sekitar US$ 300 ribu atau setara Rp 4,3 miliar untuk iklan di Facebook.

Konten yang disebarkan oleh akun-akun tersebut rata-rata merupakan propaganda soal keberhasilan pemerintah membangun Papua. Mereka juga menyudutkan gerakan yang mendukung kemerdekaan Papua. 

Untuk menyebarkan propaganda soal keberhasilan pemerintah di Papua ini, InsightID ditengarai membuat beberapa situs. Seperti West Papua Indonesia dot com atau, Papua West dot com, atau Papua Barat News dot com.

Menggunakan beberapa tool pendukung, jejak digital beberapa situs tersebut mengarah pada sebuah rumah yang berada di Jalan Bangka.

Berdasarkan jejak digital yang beredar, InsightID diketahui beralamat di Jalan Bangka XI. Tempo sempat kebingungan mencari alamat ini, karena sepanjang Jalan Bangka XI tak ditemukan nomor 21 A, yang ada hanya dua rumah bernomor 21 B. Ternyata salah satunya telah diubah, huruf A di rumah 21 A ditambal menjadi dengan huruf B.

Bila diperhatikan dari dekat, huruf B pada rumah berkelir putih itu nampak lebih menonjol ketimbang angka 21. Jika diamati lebih teliti, di baliknya ada huruf A yang ditutupi dengan semacam kertas karton warna putih senada dengan cat tembok, yang membuatnya saru dari kejauhan. Baut yang menancap di huruf B pun nampak baru, berbeda dengan angka 21 yang sudah berkarat dimakan cuaca.

Kantor InsightID di Jalan Bangka

Ketua RT setempat yang enggan disebutkan namanya, menyebut tak mengetahui ada kantor InsightID di rumah itu. Ia mengaku tak terlalu memperhatikan karena aktivitas di rumah tersebut seringkali tertutup. “Karena tertutup saya tidak tahu,” kata dia kepada Tempo, Rabu 9 Oktober 2019.

Sedangkan menurut keterangan salah seorang juru masak restoran di samping rumah tersebut, rumah nomor 21 A memang bukan tempat tinggal, tapi ditempati oleh karyawan. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

44 detik lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?


Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 jam lalu

Aparat gabungan Polri-TNI berjaga setelah KKB menyerang Bandara Bilorai Sugapa, di Intan Jaya, Rabu, 8 Maret 2023. Penembakan diduga ulah Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau yang bersama dengan Apertinus Kobogau. Dok. Humas Polda Papua
Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.


5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

5 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,


Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

9 jam lalu

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur. (ANTARA/Evarukdijati)
Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

12 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

23 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.


Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua


TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan. Foto: ANTARA/Evarukdijati
TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua